Langsung ke konten utama

Postingan

Akhirnya Berpenghasilan

Dear pembacaku, yang sebenarnya ku tak tahu siapa kalian.... Jarang banget ya waktu gue buat nulis, padahal 24 jam gue banyakan depan layar. Kenapa coba rasanya kayak banyak ide bertebaran diatas kepala gue, but i can't action for do it . Hmmm... Jadi kali ini gue mau nyeritain status baru gue. Status yang selama ini selalu gue harapkan. Yang jelas bukan status untuk menjadi istri pejabat wk. Jadi di tanggal 8 Oktober 2018 gue mendapatkan pekerjaan, and you must know, my job doesn't align with my background . Analis Kimia become a Sales. Nyangka gak sih? eh tapi udah hal wajar sih lulusan dikampus gue jadi sales. Ettt tapi bukan sales yang nawarin produknya dari pintu ke pintu di komplek perumahan yak Haha. Jadi gue tuh bekerja sebagai Sales Engineer bahasa kerennya. Kurang lebih Jobdesc gue itu mencari Customer untuk membeli produk gue kemudian setelah itu gue harus mentraining pembeli itu. Untuk produknya masih berhubungan dengan dunia gue sih, produk-produknya bukan ha
Postingan terbaru

Sedikit Berceloteh(Eps.1)

            Sudah sangat lama engga nge-blog. Entah kenapa dapet pencerahan buat nulis. Mungkin udah 3 taun deh ga nulis, tepatnya pas tahun pertama gue kuliah. Banyak banget hal baru yang gue alamin semenjak masuk dunia perkuliahan. Especially terhadap orang-orang disekitar gue dan yang menariknya lagi adalah orang-orang yang engga gue kenal yang selalu bertebaran didunia maya gue.             Dimasa-masa perkuliahan gue, gue nemuin macem-macem orang, yang dampaknya adalah ke karakter gue juga. Kenapa? Ya karena karakter orang lain yang berinterkasi dengan gue menjadikan diri gue bersikap selaras mungkin dengan mereka. Tujuannya adalah biar hati gue ga tersakiti. Jiaah . Contohnya adalah sifat individualisme. Semenjak kuliah gue ganemuin lagi temen yang mau nemenin gue ke toilet. Konyol sih, tapi itu emang kebiasaan gue semasa gue sekolah. Dimasa masa kuliah kita akan terbiasa dengan kondisi sendirian. Kemana mana serba sendiri, nyari dosen sendiri, belajar terkadang sendiri. Aw

Don`t Be Your Self

“Be Your Self!” Katanya begitu. Tapi kenyataannya kamu tidak bisa hidup dengan kalimat egois itu. Egois? Ya tentu saja egois, apakah kamu bisa hidup dengan hanya menjadi dirimu sendiri. Kalimat itu sungguh egois untuk orang orang yang tahu bahwa diri kita, sikap kita, sifat kita memberikan pengaruh kepada mood orang lain, atau cara pandang orang lain terhadap diri kita. Kenyataannya kamu harus hidup dengan kamu yang membuat nyaman orang lain. Orangtua, adalah mereka yang menuntut kita untuk tidak “be your self”, mereka merubah banyak sifat asli kita, mereka merubah kita untuk menjadi orang baik versi pendapat mereka. Apa mereka salah? Tentu tidak. Apa kita harus tetap “be my self” tentu tidak. Mereka adalah orang orang yang menuntut kita berubah karena untuk kebaikan kita. Teman atau sahabat, mereka yang kita kenal baik, atau merekalah yang inginkan kita bahagia sering menuntut kita untuk tidak “be my self”. Mereka ungkapkan apa yang mereka tidak suka dari diri kita. Apa mereka

"Sri Ningsih" Aku Kagum

                 Tepat pada hari aku menulis post ini di Blog, aku benar-benar telah mengenal sosok inspiratif yang sangat memukau dan kisahnya membuatku meneteskan air mata. Sri Ningsih, ya dia adalah tokoh dalam novel “Tentang Kamu”- Tere Liye. Sungguh entah aku harus kagum dengan Tere Liye atau kagum dengan Sri Ningsih yang hanya tokoh fiktif. Novel ini benar-benar novel rekomendasi untuk semua kalangan. Untuk orang-orang yang mengalami pesimisme, dendam, sakit hati, dan rendah diri serta yang lainnya akan berfikir bangkit ketika mengenal sosok Sri Ningsih ini.             Sri Ningsih yang terlahir dengan sebutan “anak terkutuk” telah membuktikan bahwa julukan tersebut salah besar, dia bukan sosok gadis yang hidup sebagai “sendok perak” tapi dia hidup bak karang di pesisir pantai yang koko menerjang badai dan ombak. Ibu yang meninggal saat melahirkannya, ayahnya yang menikah lagi, ayahnya yang meninggal saat berlayar, lalu hidup dibawah siksaan ibu tirinya. Tapi faktanya tuhan

Fenomena Reprepan atau Sleep Paralys

            Pernahkah disaat tidur kamu merasa sulit bernafas,merasa seperti ada yang menindih badan,dan merasa ketakutan dan ingin berteriak namun tidak bisa teriak. Kejadian tersebut dinamakan sleep paralys   atau lebih dikenal dengan istilah “reprepan”. sleep paralys atau reprepan banyak dialami oleh seseorang pada usia mulai dari 14 tahun sampai orangtua. Ada yang mengalami sesekali , dua kali , bahkan ada yang sering mengalaminya. Bagi orang dahulu menganggap bahwa ketika kita reprepan,tubuh kita sedang di tindihin oleh makhluk halus sehingga sulit bergerak,bernafas,bahkan sekedar untuk berbicara. Orang dahulu menganggap bahwa ketika kita sedang mengalami reprepan arwah kita sedang diganggu oleh makhluk halus dan jika didalam mimpi tersebut tidak bisa melawan maka kita akan meninggal. Tapi fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah, sleep paralys adalah keadaan dimana kita berada didalam dua keadaan,antara tidur dan terbangun,otak kita tersadar tetapi anggota tubuh kita m